Senin, 31 Mei 2010

BerTuhan Tak Bertuan Kelaparan

Bertuan tak berTuhan

Itu membuatku makan hingga kenyang masadepan

BerTuhan tak bertuan

Aku tersiksa kelaparan

Aku sadar

Aku jiwa yang lemah

Dan ini hanya deruku saja

sejenak

Kau mungkin takkan mengerti susahnya aku

Mempertahankan ragaku

Dari debu

Aku begitu lusuh

Dalam telunjuk aku berada

Memang jemariMu begitu tak terhingga

Namun aku yang kesulitan menemukan

Tanganku tak sampai jua menyentuh

Aku pula hancur terjatuh

Meski bermula akan berakhir

Tapi aku tak kuasa menahan getir

Dan kuterima pasrah sang takdir

Berharap Kau akan meghangatkanku dari gigil

Debu yang dekil

Menghempaskanku dalam tajam kerikil

Tetap kau muaraku kembali

Kau Maha Pemaaf

Dari segala khilaf

Tapi ini aku buat

Sengaja lagi

Bagaimana

Apa Kau masih bijak

Pasti

Mengapa suaramu lusuh

Aku jadi tak yakin

Aku sadar

Aku jiwa yang lemah

Dan ini hanya deruku saja

Jangan didengar

Karena kuyakin takkan terdengar

Maafkan saja

Sand1ku 21’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar