Aku tercipta dari cahaya di balik kegelapan
Agar kau tahu sesungguhnya kau siapa
Nyata tubuhmu begitu indah
Bukan
Terlihat mata
Tersentuh indera
Berwarna
Apakah kau sadari adaNya
Lalu kau syukuri nikmatNya
Tahu
Aku selalu mengikutimu
Untuk mengingatkanmu
Bahwa napas hanyalah butiran teguk
Yang akan terhenti
Aku bayang-bayang
Illahi
Mengikutimu
Tak ada yang mampu tersemunyi
Pernahkah kau tersadar diriku
Lalu kau pudarkan gelapmu
Karena tak mampu menghindariku
Sadari khilaf yang kau sentuh
Dengan sujud pemberlalu
Lalu kau
Coba tatap dirimu
Dari balik aku yang berwarna lusuh
Karena debu dan bisu
Kau anggap aku begitu
Lalu dirimu yang berwarna
Adalah pemilikNya
Bukan penghuninya
Yang selalu melihat meski pekat
Dan mampu mendengar jeritan pudar
Lalu kau bertanya
Apa dia terlihat
Percuma
Tanyamu takkan dijawab
Karena kau jiwa tak terdengar
Hanya serpihan hilang
Apa kau tak sadari
Kita sedang bertukar ganti
Perananmu sekarang
Bayang-bayang nyata
Yang tersingkir dari mata
Yang kau lupakan
Aku
Kau menangis luka
Aku pun menangis tanpa air mata
Lebih tak didengar
Lebih sakit kau injak
Kau menjerit tersiksa
Aku pun menjerit terpekik tak bersuara
Merasakanmu
Mengikutimu
Aku
Bayang-bayang mu
Utusan Illahi
Yang terbentuk dari cahaya dan kegelapan
Mengikutimu
Untuk menyadarkanmu
Sand1ku 21`
Tidak ada komentar:
Posting Komentar