Senin, 31 Mei 2010

Bayang-bayang Ilahi

Aku tercipta dari cahaya di balik kegelapan

Agar kau tahu sesungguhnya kau siapa

Nyata tubuhmu begitu indah

Bukan

Terlihat mata

Tersentuh indera

Berwarna

Apakah kau sadari adaNya

Lalu kau syukuri nikmatNya

Tahu

Aku selalu mengikutimu

Untuk mengingatkanmu

Bahwa napas hanyalah butiran teguk

Yang akan terhenti

Aku bayang-bayang

Illahi

Mengikutimu

Tak ada yang mampu tersemunyi

Pernahkah kau tersadar diriku

Lalu kau pudarkan gelapmu

Karena tak mampu menghindariku

Sadari khilaf yang kau sentuh

Dengan sujud pemberlalu

Lalu kau

Coba tatap dirimu

Dari balik aku yang berwarna lusuh

Karena debu dan bisu

Kau anggap aku begitu

Lalu dirimu yang berwarna

Adalah pemilikNya

Bukan penghuninya

Yang selalu melihat meski pekat

Dan mampu mendengar jeritan pudar

Lalu kau bertanya

Apa dia terlihat

Percuma

Tanyamu takkan dijawab

Karena kau jiwa tak terdengar

Hanya serpihan hilang

Apa kau tak sadari

Kita sedang bertukar ganti

Perananmu sekarang

Bayang-bayang nyata

Yang tersingkir dari mata

Yang kau lupakan

Aku

Kau menangis luka

Aku pun menangis tanpa air mata

Lebih tak didengar

Lebih sakit kau injak

Kau menjerit tersiksa

Aku pun menjerit terpekik tak bersuara

Merasakanmu

Mengikutimu

Aku

Bayang-bayang mu

Utusan Illahi

Yang terbentuk dari cahaya dan kegelapan

Mengikutimu

Untuk menyadarkanmu

Sand1ku 21`

Tidak ada komentar:

Posting Komentar